preloader
Dokter

Kenali Gagal Jantung dan Antisipasinya !!!

Hospital doctors examine patients so that

MENGENALI DAN MENGATASI GAGAL JANTUNG

Oleh : dr. Suryo Ardi Hutomo, Sp.JP-FIHA

Pada tanggal 1-7 Mei 2023 kemarin, diperingati sebagai Minggu Peduli penyakit Gagal Jantung (Heart Failure Awareness Week) se-Indonesia. Peringatan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan awareness massyarakat Indonesia terhadap gejala gagal jantung sehingga penyakit ini dapat dikenali lebih dini dan dapat diatasi secara optimal. Angka kejadian penyakit ini sangat banyak di Indonesia hingga mencapai 3 tiap 1000 penduduk, dan diperkirakan akan meningkat setiap tahunnya

Apakah gagal jantung itu? Gagal Jantung (Heart Failure) merupakan suatu kondisi penyakit yang progresif di mana jantung kehilangan kemampuan untuk memompa darah ke seluruh tubuh secara optimal, sehingga timbul gejala dan tanda seperti sesak, mudah Lelah, kaki bengkak, dan akhirnya menggangu aktivitas sehari-hari. Penyakit gagal jantung ini merupakan tahap akhir dari berbagai penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner, penyakit jantung hipertensi penyakit jantung katup dan penyakit lain seperti diabetes, kolesterol tinggi serta obesitas. Mengingat penyakit ini tergolong progresif, maka pengenalan dini gejala menjadi hal yang penting dalam menangani pasien dengan gagal jantung. Semakin cepat dideteksi, dan ditangani, maka hasil pengobatannya akan semakin baik.

Pasien yang menderita gagal jantung sering kali mengeluhkan sesak nafas, yang berhubungan dengan aktivitas. Sesak nafas ini juga semakin berat jika penderita dalam posisi berbaring, dibandingkan posisi duduk/berdiri. Selain itu dapat juga disertai keluhan lain seperti mudah lelah, berkurangnya toleransi terhadap aktivitas, kaki bengkak maupun batuk pada malam hari. Jika keluhan seperti ini dirasakan disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan diagnosis gagal jantung. Dalam menegakkan diagnosa dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan seperti rekam jantung, foto thorax dan usg jantung (ekokardiografi).

Setelah diagnosa gagal jantung dipastikan, akan dilakukan penatalaksanaan berupa Pemberian obat-obatan gagal jantung yang bertujuan untuk mengurangi beban jantung serta memperbaiki kemampuan pompa jantung. Selain itu, berbagai penyebab dari gagal jantung harus diidentifikasi dan diobati, seperti ada tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, penyempitan pembuluh darah koroner, kelainan katup jantung, kelainan irama jantung dan lain sebagainya.

Selain pengobatan medis, penanganan gagal jantung juga harus secara aktif dilakukan oleh pasien itu sendiri. Yaitu dengan selalu menerapkan pola hidup yang sehat, membatasi konsumsi garam, maupun makanan cepat saji. Asupan cairan sehari-hari juga harus diperhatikan tidak terlalu banyak / secukupnya sesuai dengan kondisi pasien serta melakukan latihan fisik / olahraga sesuai dengan rekomendasi dokter.