preloader
Dokter

Pengelolaan Linen yang baik meminimalisir Infeksi Rumah sakit

Hospital doctors examine patients so that

Upaya untuk meningkatkan mutu layanan Rumah sakit adalah salah satunya dengan pengelolaan linen yang baik.  Jika Pengelolaan linen buruk maka akan menyebabkan potensi penularan penyakit bagi pasien, staf dan pengguna linen lainnya.

Instalasi Linen UOBK RSUD Syamrabu Bangkalan melakukan pengelolaan dan tahapan proses pencucian Linen Rumah Sakit untuk mengurangi risiko gangguan kesehatan dan lingkungan hidup yang ditimbulkan.

Tahukah anda tahapan apa saja untuk pengelolaan Linen? Kepala Instalasi Linen UOBK RSUD Syamrabu Bangkalan,  Desiy Fitriyah, S.Kep., Ns menyebutkan beberapa alur Pengelolaan Linen, antara lain :

  1. Pengumpulan (Pengambilan linen dari ruangan2 pelayanan)
  2. Penerimaan (Mencatat linen yang diterima dan telah terpilah antara infeksius dan non infeksius)
  3. Pencucian (Menimbang dan Memasukkan linen ke dalam mesin cuci. Linen infeksius dan non infeksius masuk ke dalam mesin cuci yang berbeda )
  4. Pengeringan
  5. Sortir dan Barcode
  6. Penyetrikaan
  7. Pengepakan
  8. Distribusi (penyaluran ke ruangan)

Desiy menyatakan saat ini instalasi Linen memiliki 18 SDM dengan tugas yang berbeda, 3 mesin cuci dan 4 mesin pengering. Dengan bantuan alat pencuci linen yang canggih dan SDM yang mumpuni diharapkan  mampu menghasilkan cucian yang lebih bersih dan lebih banyak menyediakan linen siap pakai.

“Instalasi Linen mempunyai risiko penularan penyakit infeksi yang tinggi sehingga dengan penggunaan alat canggih mampu mengurangi kontak langsung dengan linen yang terkena infeksi,” ujarnya.

Desiy berharap dengan pengelolaan linen yang baik dan sesuai prosedur bisa meminimalisir infeksi nosokomial sehingga meningkatkan mutu layanan Rumah sakit.